Menegpora: Usut Tuntas Pengeroyokan Wasit PSSI

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault meminta PSSI untuk segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap dua wasit oleh pemain PSIR Rembang dalam laga tuan rumah Persibom menghadapi PSIR Rembang.

 

"Sudah menjijikkan tindakan itu. Saya tidak main-main, saya intruksikan PSSI untuk mengusut tuntas kasus itu. Hukum seberat-beratnya jika terbukti, hukum saja pelaku tidak boleh main seumur hidup," kata Menpora Adhyaksa Dault di Jakarta, Kamis (13/11).

 

Menegpora juga sudah menilai bahwa tindakan pemukulan terhadap wasit itu sudah merupakan tindak pidana.

 

"Kalau mau juara tidak bertindak seperti itu. Sudah tidak ada nilai sportivitas. Usut tuntas kasus tersebut, apalagi ada unsur pidananya," katanya.

 

Ia menyatakan, pengusutan serius harus dilaksanakan PSSI karena  berdampak pada ketidak percayaan masyarakat pada dunia sepak bola.

 

Disinggung ada kasus cek kosong oleh manajemen PSSI, Menpora juga meminta kasus itu dapat diproses sesuai hukum. "Siapapun yang bersalah atas kasus itu harus diusut tuntas," katanya.

 

Sementara Ketua Badan Wasit PSSI Bernard Limbong menegaskan kasus ini akan ditangani Komdis PSSI. Pelaku dapat dihukum berat.

 

"Komdis akan memutuskan hukuman yang setimpal atas kasus pengeroyokan yang sudah diluar batas itu," katanya.

 

Ia menjelaskan, wasit Mujair Usman asal Kendari juga sudah melaporkan kasus pengeroyokan ini ke polisi.

 

Wasit Muzair Usman yang diganti wasit kedua Jusman juga dikeroyok usai adanya hadiah penalti untuk tuan rumah Persibom menit ke-86 dilaga itu. Wasit Muzair langsung dirawat ke RS Kotamubagu setempat.

 

Badan Wasit PSSI akan menanggung biaya rumah sakit hingga sembuh. PSSI juga akan memberikan penghargaan untuk wasit tersebut. Muzair merupakan wasit C1 Nasional sejak tahun 2003 dan sudah bertugas menjadi wasit sejak 1990. (*)

Berita Terkait: