Wartawan Laporkan salah Satu Caleg Parpol Hanura Ke Poltabes

SAMARINDA, ( Samarinda Pos, 5 November 2008 ) . Puluhan insan pers atau wartawan baik dari media cetak dan elektronika, Selasa (4/11) kemarin, sekitar pukul 15.45 Wita berbondong-bondong datang ke Poltabes Samarinda untuk melaporkan sikap dan pernyataan seorang oknum calon legislatif (caleg) dari Partai Politik Hanura yang dianggap melecehkan dan menghina profesi wartawan.

 

Menurut keterangan yang dihimpun Sapos, caleg parpol ini diketahui bernama Amirudin Aburera.

Bermula ketika belasan wartawan tengah sibuk mewawancarai Elviyani NH Gaffar salah satu anggota KPUD Kaltim di kantornya, Jl Basuki Rahmat

 
 

Para wartawan saat itu tengah mengkonfirmasi soal daftar calon tetap legislatif.

Dan saat wawancara tengah berlangsung, datanglah Amirudin ke ruangan Elviyani. Laki-laki ini bermaksud hendak menanyakan daftar caleg pada Elviyani. Saat itulah, Amirudin nyeletuk, "Kok banyak wartawan?". Lalu, dijawab oleh Elviyani bahwa seperti inilah kondisi yang terjadi setiap hari di ruang kerjanya. Wartawan kerap keluar masuk untuk melakukan liputan, terutama terkait soal Pilkada dan persiapan pendataan caleg.

 

Setelah mendengar jawaban Elviyani, entah apa maksud dan tujuannya, Amirudin dengan sikap arogan dan bernada melecehkan, melontarkan kalimat yang melecehkan profesi para wartawan yang ada di ruangan tersebut.

 

 Mendengar kalimat menjurus penghinaan itu, para wartawan pun bisa bersikap dewasa dan bersabar melihat sikap yang sebenarnya tak pantas dilontarkan oleh figur calon wakil rakyat tersebut.

Dan wartawan pun tak bertindak konyol dan menyerahkan masalah ini untuk diselesaikan di jalur hukum.

Berbondong-bondong, wartawan yang mendengar ucapan tak senonoh oleh Amirudin, datang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Poltabes Samarinda.

 

Kalimat yang dilontarkan Amirudin dianggap menghina dan melecehkan profesi insan pers. "Kami melaporkan Amirudin ke Poltabes dengan tuduhan penghinaan dan perbuatan tak menyenangkan," jelas Nano, salah satu wartawan media cetak lokal yang ikut melapor ke Poltabes Samarinda, Selasa kemarin.(rm-1)

 

Berita Terkait: