Sambut Presiden dengan Pagar Betis

POS KUPANG/REDDY NGERA
Presiden SBY menerima sapaan adat
Natoni ketika tiba di Bandara El Tari Kupang, Selasa (8/2/2011)

KUPANG, POS KUPANG. com -- Ribuan warga Kupang menyambut dengan antusias kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ny. Ani Yudhoyono di Kupang, Selasa (8/2/2011). Warga berdiri membentuk pagar betis di sepanjang jalan yang dilalui Presiden mulai dari Bandara El Tari sampai di tempat-tempat Presiden dan Ny. Ani melaksanakan kegiatan.

Seperti yang disaksikan Pos Kupang, warga Kupang yang terdiri dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, para pegawai dan masyarakat biasa mulai berjejal di sepanjang ruas Jl. Adi Sucipto, Jl. El Tari II dan Jl. El Tari I , Jl. Soeharto, Jl. HR Koroh dan Naioni sejak pukul 12.00 wita.

Berdiri sambil memegang bendera merah putih kecil, mereka terus memandang ke arah datangnya rombongan Presiden. Beberapa kali mereka terkecoh oleh iring-iringan kendaraan yang datang. Mereka mengira rombongan Presiden sedang datang, ternyata kendaraan lain.

Polisi lalu lintas yang berdiri di sepanjang sisi jalan sering disibukkan untuk mengendalikan warga yang cenderung memenuhi badan jalan. Mereka ingin secepatnya menyaksikan kedatangan Presiden dan rombongan.

Pesawat Garuda Airlines yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 13.55. Di Bandara sudah menunggu Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan istri, jajaran Muspida NTT, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkominfo, Tifatul Sembiring, dan pejabat lainnya.

Presiden SBY dan Ny. Ani Yudhoyono tampak sumringah sejak turun dari tangga pesawat. Di bandara ini Presiden disambut dengan tarian Hegong dari Kabupaten Sikka dan sapaan adat Natoni. Presiden dan rombongan juga dikalungi selendang tenun NTT.

Dari bandara Presiden menggunakan mobil plat merah bertulis Indonesia 1. Mobil tersebut sudah didatangkan dengan pesawat Hercules dari Jakarta beberapa hari sebelumnya.

Iring-iringan Presiden dan rombongan menyusuri Jl. Adi Sucipto, Jl El Tari II menuju Taman Nostalgia, depan Gedung Keuangan Negara. Warga Kota Kupang melambai-lambaikan bendera merah putih ketika melihat iringan-iringan mobil Presiden. Dari dalam mobil Presiden dan Ny. Ani Yudhoyono juga melambai-lambaikan tangan kepada warga.

Pada saat mobil Presiden tiba, anak-anak yang sebelumnya berada di pinggir jalan depan Gedung Keuangan Negara langsung berlari mendekati mobil Presiden dan Ny. Ani. Ada juga yang berlari menuju ke bagian samping Taman Nostalgia.

Kaca jendela sebelah kiri, dekat tempat duduk Presiden, dibuka setengah lalu Presiden melambaikan tangan kepada anak-anak. Anak-anak menyambutnya dengan sorak-sorai.

Turun dari mobil, Presiden sempat berdiri beberapa saat untuk melambaikan tangan. Presiden didampingi Ibu Ani berjalan memasuki Taman Nostalgia disambut dengan tarian.

Setelah mendengar laporan dari Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, Presiden meresmikan Gong Perdamaian Nusantara di Taman Nostalgia. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong perdamaian oleh Presiden.

Sebelum memukul gong, Presiden masih melambaikan tangan kepada anak-anak sekolah dan warga Kota Kupang yang berada di pinggir Taman Nostagia. Selanjutnya dia menandatangani prasasti.

Masih di Taman Nostalgia,  Presiden dan Ny. Ani menanam  anakan cendana. Di lokasi tersebut sudah tersedia beberapa lubang dan anakan cendana yang hendak ditanam. Penanaman anakan pertama dilakukan oleh Presiden, diikuti Ny. Ani Yudhoyono, disaksikan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan pejabat lainnya.

Pada saat penanaman anakan cendana, anak-anak yang berada di pinggir Taman Nostalgia berteriak agar wartawan tidak berdiri pada waktu mengambil gambar. Mereka ingin wartawan duduk sehingga mereka bisa melihat Presiden lebih dekat.

Usai penanaman, presiden dan ibu sempat menyalami beberapa siswa anggota Pramuka yang berdiri dekat anakan cendana tersebut.

Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dalam laporannya menyatakan bangga karena Kota Kupang dipilih sebagai lokasi Gong Perdamaian Nusantara.

"Gong Perdamaian ini bisa memperkuat kebersamaan, semangat toleransi dan kedamaian warga Kota Kupang. Ini merupakan sejarah bagi Kota Kupang," ujarnya.

Dari Taman Nostalgia, Presiden dan rombongan menuju Naioni untuk meresmikan rumah pintar. Dari Naioni Presiden menuju Rumah Jabatan Gubernur NTT di Jl El Tari I. Selama berada di Kupang, Presiden menempati rumah jabatan ini.

Siapkan 1500 Anakan
Kementerian Kehutanan RI pada saat peresmian Gong Perdamaian Nusantara juga menyiapkan anakan sebanyak 1.500 pohon di Taman Nostalgia dan 500 anakan di lokasi rumah pintar Naioni. Anakan yang disiapkan adalah anakan cendana, mahoni dan sawo kecik.

Dirjen Perbenihan Tanaman Hutan Kementerian Kehutanan, Dr. Ir. Bedjo Santoso. M.Si, yang ditemui di sebelum peresmian Gong Perdamaian, Selasa (8/2/2011), mengungkapkan, anakan tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

"Sejak kemarin, anakan ini disiapkan di sini. Ada yang ditanam di taman, tetapi ada juga yang dibawa pulang untuk ditanam di rumah. Kemarin banyak yang datang mengambil, terutama anakan sawo kecik," ujarnya. (ben/ira/yel/ati)

Berita Terkait: